PEMANTUAN
TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPANNYA, GANGGUAN PERMASALAHNYA
A.
PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG
Pertumbuhan (growth) adalah
merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama
sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru,
menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian.
Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi
badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif dan perubahan fisik pada diri manusia itu.
Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan.
Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh.
Pertumbuhan adalah suatu proses
alamiah yang terjadi pada individu,yaitu secara bertahap,berat dan tinggi anak
semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi
baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( Supartini, 2000).
Perkembangan (development) adalah
perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan
atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning). Perkembangan manusia
berjalan secara progresif, sistematis dan berkesinambungan dengan perkembangan
di waktu yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi
kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional.
Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna
fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara
simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan
emosional dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.
B.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH
KEMBANG
Setiap manusia mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa
dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di antaranya :
1. Faktor heriditer/ genetik
Faktor heriditer Pertumbuhan adalah
suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat
dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan
untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( Supartini,
2000).
Merupakan faktor keturunan secara
genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang
hidup manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin,
ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen.
Faktor ini dapat ditentukan dengan
adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat
sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan
tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal.
2. Faktor Lingkungan/ eksternal
Lingkungan merupakan faktor yang
mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat
mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia
tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara garis besar
dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Lingkungan pranatal (faktor lingkungan ketika masihdalam
kandungan)
Faktor
prenatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor
mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas,
dan anoksia embrio.
·
Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran ). Lingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi :
1) Lingkungan biologis, meliputi ras,
jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi
metabolisme.
2) Lingkungan fisik, meliputi sanitasi,
cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
3) Lingkungan psikososial, meliputi
stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih,
interaksi anak dengan orang tua.
4) Lingkungan keluarga dan adat
istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga, pendidikan orang tua,
stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.
3. Faktor Status Sosial ekonomi
Status sosial ekonomi dapat
berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam
lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan
gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi
yang rendah.
4. Faktor nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen
penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh
kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka
proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
5. Faktor kesehatan
Status kesehatan dapat berpengaruh
pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat,
percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi
status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.
C.
CIRI PROSES TUMBUH KEMBANG
Menurut Soetjiningsih, tumbuh kembang anak dimulai dari masa konsepsi
sampai dewasa memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu :
1)
Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi
sampai maturitas (dewasa) yang dipengaruhi oleh faktor bawaan daan lingkungan.
2)
Dalam periode tertentu terdapat percepatan dan perlambatan
dalam proses tumbuh kembang pada setiap organ tubuh berbeda.
3)
Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya
berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4)
Aktivitas seluruh tubuh diganti dengan respon tubuh yang khas oleh setiap organ.
Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang
dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Tumbuh kembang fisis
Tumbuh kembang fisis meliputi
perubahan dalam ukuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan ini
bervariasi dari fungsi tingkat molekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim
terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan
perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
2) Tumbuh kembang intelektual
Tumbuh kembang intelektual berkaitan
dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat
abstrak dan simbolik, seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca.
3) Tumbuh kembang emosional
Proses tumbuh kembang emosional
bergantung pada kemampuan bayi umtuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk
bercinta kasih.
Prinsip
tumbuh kembang menurut Potter & Perry
(2005) yaitu:
·
Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti arah
rangkaian tertentu.
·
Perkembangan adalah suatu yang terarah dan berlangsung terus
menerus, dalam pola sebagai berikut Cephalocaudal yaitu pertumbuhan berlangsung
terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh, Proximodistal yaitu perkembangan
berlangsung terus dari daerah pusat (proksimal) tubuh kearah luar tubuh
(distal), Differentiation yaitu perkembangan berlangsung terus dari yang mudah
kearah yang lebih kompleks.
·
Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi,
terjadi dengan pola yang konsisiten dan kronologis.
D.
ASPEK YANG
DIKAJI DALAM SETIAP TAHAP KEHIDUPAN
1.
Aspek Fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik
adalah perubahan – perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan
keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh/fisik
ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan
otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
2.
Aspek Psikologi
Psikososial (Psychosocial) adalah
hubungan antara kesehatan mental atau emosional seseorang dengan kondisi
sosialnya. Istilah psikososial merupakan gabungan antara psikologis dan sosial.
Dengan demikian, pengertian perkembangan psikososial adalah perkembangan yang
berkaitan dengan emosi atau mental seseorang dalam berhubungan dengan orang
lain. Jadi, perkembangan psikososial merupakan perubahan atau perkembangan
kepribadian yang berkaitan dengan hubungan sosial.
Konsep psikososial merupakan suatu perubahan didalam kehidupan individu,
baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang dibentuk oleh
pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadi
matang secara fisik dan psikologis (Soraya, 2012)
E.
INDIKATOR
PEMANTUAN
Secara kronologis, setiap perempuan
mengalami berbagai fase dalam kehidupannya. Prosses ini berlangsung secara
alamiah atau wajar terjadi pada setiap perempuan. Berikut adalah fase – fase
dalam kehidupan manusia :
1.
Lahir dan pra
pubertas
a. Fisik
1)
Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12
minggu
2)
Sejak bayi, perempuan sudah memiliki 2 indung telur
3)
Pada masa ini sel telur belum matang
4)
Belum menunjukan tanda – tanda pertumbuhan seks sekunder
b. Psikososial
Anakperempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang
di lingkungan asuhannya, misalnya pada hal – hal berikut ini :
1) Anak perempuan harus jongkok saat BAK , sedangkan anak
laki – laki berdiri
2) Anak perempuan diajarkan untuk bersolek
3) Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong secara
feminine
4) Perempuan dididik untuk bersikap feminine
2.
Pubertas
a. Fisik
1) Mulai terbentuk sel telur matur.
2) Produksi hormon ekstrogen karena pengaruh matangnya sel
telur .
3) Mulai tumbuh tanda – tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh
payudara
b. Psikososial
Perempuan mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan
jatuh cinta untuk pertama kalinya
3.
Reproduksi
a.
Fisik
1) Perempuan mengalami masa menstruasi dengan keluarnya darah
dari vagina
2) Perempuan memasuki usia reproduktif
3) Sel telur dapat dibuahi
4) Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, perempuan
dapat hamil
5) Bekerjanya hormone indung telur (ekstrogen dan progesterone)
b. Psikososial
1) Perempuan mulai cemas karena proses menstruasi
2) Perempuan mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang
dipengaruhi kelompoknya
3) Bergaul dan berkumpul dengan teman – teman yang berjenis
kelamin sama
4.
Pra Menopouse
a. Fisik
1)
Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya
2)
Dimulai proses penuaan
3)
Penurunan hormone kewanitaan berangsur menurun
4)
Proses menstruasi yang tidak teratur
5)
Perasaan panas disekitar wajah (hot flash)
6)
Produksi keringat berlebihan
7)
Kulit menjadi kusam dan kasar
8)
Rambut cenderung kering dan rapuh
9)
Perasaan ada gangguan dalam hubungan intim
10) Kesulitan
vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidak nyaman saat bersenggama
b. Psikososial
1) Perempuan lebih banyak menari diri dari lingkungannya
2) Perempuan lebih sering merasa tersinggung, mudah cemas
dan sangat sensitif
3) Gelisah karena menghadapi proses penuaan
5.
Menopause
a. Fisik
1)
Hilangnya hormone kewanitaan
2)
Menstruasi tidak muncul lagi
3)
Organ reproduksi tidak muncul lagi
4)
Berat badannya sulit dikendalikan
5)
Terjadi timbunan lemak dibeberapa tempat karena ketiadaan
hormone kewanitaan
6)
Perempuan sering mudah lelah
7)
Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan
ginjal, dan osteoporosis) mudah menyerang
b. Psikososial
Perempuan mulai mencapai kematangan hidup
6.
Senium
a. Fisik
1)
Lemahnya otot – otot yang membuat struktur tubuh menjadi
bengkok
2)
Gangguan sendi mulai sering timbul
3)
Berat badan cenderung berkurang
4)
Penurunan daya guna tubuh
5)
Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%
6)
Terjadi penurunan intelektual
7)
Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
b. Psikososial
1)
Terjadi perubahan sifat, misalnya dari pemurung menjadi
periang dari pemberani menjadi penakut atau sebaliknya
2)
Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi
gangguan otak organic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar