Rabu, 31 Maret 2021

PEMANTUAN TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPANNYA, GANGGUAN PERMASALAHNYA

 

PEMANTUAN TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPANNYA, GANGGUAN PERMASALAHNYA

 

 

A.    PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG

Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif  dan perubahan fisik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh.

Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu,yaitu secara bertahap,berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( Supartini, 2000).

Perkembangan (development) adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning). Perkembangan manusia berjalan secara progresif, sistematis dan berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.

 

B.     FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  TUMBUH  KEMBANG

Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di antaranya :

1.      Faktor heriditer/ genetik

Faktor heriditer Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( Supartini, 2000).

Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,  pertumbuhan fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen.

Faktor ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal.

2.      Faktor Lingkungan/ eksternal

Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :

·         Lingkungan pranatal (faktor lingkungan ketika masihdalam kandungan)

Faktor prenatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.

·         Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran ).  Lingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi :

1)   Lingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme.

2)   Lingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.

3)   Lingkungan psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.

4)   Lingkungan keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.

3.      Faktor Status Sosial ekonomi

Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.

 

4.      Faktor nutrisi

Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.

5.      Faktor kesehatan

Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.

 

C.    CIRI PROSES TUMBUH KEMBANG

        Menurut Soetjiningsih, tumbuh kembang anak dimulai dari masa konsepsi sampai dewasa memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu :

1)      Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas (dewasa) yang dipengaruhi oleh faktor bawaan daan lingkungan.

2)      Dalam periode tertentu terdapat percepatan dan perlambatan dalam proses tumbuh kembang pada setiap organ tubuh berbeda.

3)      Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.

4)      Aktivitas seluruh tubuh diganti dengan respon tubuh  yang khas oleh setiap organ.

Secara garis besar menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3 yaitu:

1)      Tumbuh kembang fisis

Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan ini bervariasi dari fungsi tingkat molekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.

2)      Tumbuh kembang intelektual

Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca.

3)      Tumbuh kembang emosional

Proses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi umtuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih.

            Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry (2005) yaitu:

·         Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti arah rangkaian tertentu.

·         Perkembangan adalah suatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut Cephalocaudal yaitu pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh, Proximodistal yaitu perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat (proksimal) tubuh kearah luar tubuh (distal), Differentiation yaitu perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih kompleks.

·         Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi, terjadi dengan pola yang konsisiten dan kronologis.

 

D.    ASPEK YANG DIKAJI DALAM SETIAP TAHAP KEHIDUPAN

1.      Aspek Fisik

Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh/fisik ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.

2.      Aspek Psikologi

Psikososial (Psychosocial) adalah hubungan antara kesehatan mental atau emosional seseorang dengan kondisi sosialnya. Istilah psikososial merupakan gabungan antara psikologis dan sosial. Dengan demikian, pengertian perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi atau mental seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Jadi, perkembangan psikososial merupakan perubahan atau perkembangan kepribadian yang berkaitan dengan hubungan sosial.

Konsep psikososial merupakan suatu perubahan didalam kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadi matang secara fisik dan psikologis (Soraya, 2012)

 

E.     INDIKATOR PEMANTUAN

Secara kronologis, setiap perempuan mengalami berbagai fase dalam kehidupannya. Prosses ini berlangsung secara alamiah atau wajar terjadi pada setiap perempuan. Berikut adalah fase – fase dalam kehidupan manusia :

 

 

1.      Lahir dan pra pubertas

a. Fisik

1)      Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu

2)      Sejak bayi, perempuan sudah memiliki 2 indung telur

3)      Pada masa ini sel telur belum matang

4)      Belum menunjukan tanda – tanda pertumbuhan seks sekunder

 

b. Psikososial

Anakperempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang di lingkungan asuhannya, misalnya pada hal – hal berikut ini :

1) Anak perempuan harus jongkok saat BAK , sedangkan anak laki – laki berdiri

2) Anak perempuan diajarkan untuk bersolek

3) Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong secara feminine

4) Perempuan dididik untuk bersikap feminine

 

2.      Pubertas

a. Fisik

1) Mulai terbentuk sel telur matur.

2) Produksi hormon ekstrogen karena pengaruh matangnya sel telur .

3) Mulai tumbuh tanda – tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh payudara

b. Psikososial

Perempuan mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya

 

3.      Reproduksi

a.       Fisik

1) Perempuan mengalami masa menstruasi dengan keluarnya darah dari vagina

2) Perempuan memasuki usia reproduktif

3) Sel telur dapat dibuahi

4) Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, perempuan dapat hamil

5) Bekerjanya hormone indung telur (ekstrogen dan  progesterone)

b. Psikososial

1) Perempuan mulai cemas karena proses menstruasi

2) Perempuan mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi kelompoknya

3) Bergaul dan berkumpul dengan teman – teman yang berjenis kelamin sama

 

 

4.      Pra Menopouse

a. Fisik

1)      Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya

2)      Dimulai proses penuaan

3)      Penurunan hormone kewanitaan berangsur menurun

4)      Proses menstruasi yang tidak teratur

5)      Perasaan panas disekitar wajah (hot flash)

6)      Produksi keringat berlebihan

7)      Kulit menjadi kusam dan kasar

8)      Rambut cenderung kering dan rapuh

9)      Perasaan ada gangguan dalam hubungan intim

10)  Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidak nyaman saat bersenggama

b. Psikososial

1) Perempuan lebih banyak menari diri dari lingkungannya

2) Perempuan lebih sering merasa tersinggung, mudah cemas dan sangat sensitif

3) Gelisah karena menghadapi proses penuaan

 

5.      Menopause

a. Fisik

1)      Hilangnya hormone kewanitaan

2)      Menstruasi tidak muncul lagi

3)      Organ reproduksi tidak muncul lagi

4)      Berat badannya sulit dikendalikan

5)      Terjadi timbunan lemak dibeberapa tempat karena ketiadaan hormone kewanitaan

6)      Perempuan sering mudah lelah

7)      Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan ginjal, dan osteoporosis) mudah menyerang

b. Psikososial

Perempuan mulai mencapai kematangan hidup

 

 

 

 

6.      Senium

a. Fisik

1)      Lemahnya otot – otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok

2)      Gangguan sendi mulai sering timbul

3)      Berat badan cenderung berkurang

4)      Penurunan daya guna tubuh

5)      Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%

6)      Terjadi penurunan intelektual

7)      Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik

 

b. Psikososial

1)      Terjadi perubahan sifat, misalnya dari pemurung menjadi periang dari pemberani menjadi penakut atau sebaliknya

2)      Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar