HAND OUT
Tanda Tanda Pada Kehamilan
MATA KULIAH :
Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
WAKTU :
100 menit
DOSEN :
Fitria Desi Natalina, SST
TOPIK : Tanda Tanda Pada
Kehamilan
SUB TOPIK
1.
Tanda
Kemungkinan Hamil
2.
Tanda
Tidak Pasti Hamil
3.
Tanda
pasti Hamil
4.
Pemeriksaan
diagnostic kehamilan
OBJEK PERILAKU SISWA
Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa
dapat :
1.
Menjelaskan tentang tanda
kemungikan hamil
2.
Menjelaskan tentang Tanda
Tidak Pasti Hamil
3.
Menjelaskan tentang Tanda
pasti Hamil
4. Menjelaskan tentang Pemeriksaan diagnostic kehamilan
REFRENSI
1.
Varney. Varney midwifery.
Jakarta;
2.
Pusdiknakes;WHO;JHPIEGO.
Buku asuhan antenatal.
3.
Saifudin, abdul bari dkk.
Panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta;
4.
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO.
Konsep asuhan kebidanan. Jakarta;
5.
Standard Pelayanan
Kebidanan, IBI; .
6.
Neil, W.R. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta.
Dian Rakyat;
7.
Departemen Kesehatan RI,.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta;
URAIAN MATERI
TANDA
TANDA PADA KEHAMILAN
Biasanya seorang wanita hanya menilai tanda
kehamilan dengan melihat beberapa sebab saja, yaitu menstruasi yang datang terlambat.
Hal ini memang dibenarkan, kalau ciri-ciri hamil adalah terlambatnya seorang
wanita menstruasi. Namun perlu juga Anda ketahui, menstruasi yang datang
terlambat bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, ada banyak faktor yang
dapat mempengaruhi telatnya menstruasi contohnya seperti, kelelahan, gangguan
hormonal, stres, dan lainnya. Untuk itu agar Anda bisa memastikan tanda-tanda
wanita hamil.
Tetapi ada banyak juga dari pasangan suami istri
yang belum mengetahui dengan pasti tanda-tanda kehamilan akan datang. Bahkan
ada yang belum bisa membedakan mana yang benar-benar tanda kehamilan dengan
tanda-tanda datangnya menstruasi, dikarenakan banyak kasus yang telah terjadi
ketika ciri-ciri kehamilan agak mirip dengan ciri-ciri menstruasi. Yang mengerikan
jika Bunda tidak tahu tanda-tanda kehamilan adalah dapat menyebabkan terjadinya
keguguran.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari
300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I
dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan
triwulan III dari 28 sampai 40 minggu
A.
Definisi
Tanda – tanda kehamilan adalah
sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil dan terjadi
akibat adanya perubahan psikologi pada masa kehamilan.
B.
Macam – Macam Tanda – Tanda
Kehamilan
Tanda
– tanda kehamilan ada 3 yaitu
1.
Tanda
presumtif/kemungkinan : Tanda presumtif/tanda tidak pasti adalah perubahan –
perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
2.
Tanda
tidak pasti hamil
3.
Tanda
pasti hamil
C. Tanda-tanda Kehamilan
1.
Tanda-tanda Mungkin Hamil
Pada wanita sehat
dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala
ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting
di ketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya
kehamilan dan taksiran tanggal persalinan dengan memakai rumus Naegle. Kadang –
kadang amenorhoe disebabkan oleh hal – hal lain diantaranya penyakit berat
seperti TBC, typhus, anemia, atau karena pengaruh psikis misalnya karena
perubahan lingkungan (dari desa ke asrama) juga dalam masa perang sering timbul
amenorhoe pada wanita.
Umumnya terjadi pada wanita hamil muda umur 6-8 minggu. Mual-mual pada pagi hari disebut morning
sickness. Akibat dari pengaruh hormon progesteron dan estrogen sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan. Enek terjadi umunya pada bulan – bulan pertama kehamilan
sampai akhir triwulan pertama disertai kadang – kadang oleh muntah. Sering
terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning
sickness. Dalam batasan tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila
terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis
gravidarum.
Kehamilan sering ditandai oleh gangguan
sistem pencernaan, yang terutama bermanifestasi sebagai mual dan muntah. Apa
yang disebut dengan morning sickness pada kehamilan, biasanya timbul pada pagi
hari tetap hilang pada beberapa jam, walaupun kadang-kadang keluhan ini menetap
lebih lama dan dapat timbul pada waktu yang berbeda. Penyebab kelainan ini
tidak diketahui tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar bentuk-bentuk
tertentu hCG (yang mengalami variasi-variasi dalam glikosilasi) dengan
kapasitas perangsangan tiroid terbesar (Bobak, 2005)
c. Quickening
Perasaan gerakan janin pada minggu ke 18 atau minggu 20 (primigravida) dan umur 14 atau 16
minggu pada multi gravida. Gerakan janin pertama kali dapat digunakan untuk menentukan umur kehamilan.
Wanita hamil trimester I dan III sering merasakan
sering kencing karena uterus yang gravid mendesak
vesica urinaria. Pada
masa awal kehamilan, tekanan pada rahim (uterus) pada kandung kemih akan
membuat wanita harus buang air kecil lebih sering dari biasanya. Pada
masa kehamilan ginjal juga akan bekerja lebih cepat yang membuat produksi urin
menjadi lebih banyak dari biasanya. Aksi dari hormon tertentu pada masa
kehamilan membuat dinding kandung kemih menjadi lebih lembek dari biasanya yang
bisa memberikan dorongan untuk buang air kecil.
Kesulitan buang air besar
karena pengaruh hormon progesteron yang menghambat
peristaltik usus dan karena perubahan pola makan.
f.
Weight gain
Pertambahan berat badan ibu tidak selalu
berbanding lurus dengan pertambahan berat janin. Pertambahan berat badan ibu ada artinya setelah
umur 20 minggu.Umumnya pertambahan berat badan normal selama kehamilan adalah 6,5 -16 kg.
g. Fatigue
Perasaan lelah pada ibu hamil sulit diterangkan, namun
kerja jantung dirasakan lebih berat
pada umur 32 minggu. Selama periode kehamilan minggu ke
lima sampai minggu ke- empat belas, di priode ini ibu akan merasakan keletihan
yang tidak biasa dan membutuhkan tidur lebih banyak karena adanya tuntutan baru
terhadap pasokan energi pada ibu, dan karena terjadinya pergeseran pada
kecepatan metabolisme tubuh ibu (Penny, 2007)
Mengidam” adalah satu pengalaman yang biasa dialami oleh kebanyakan
wanita hamil atau mengandung. Mengidam boleh diterjemahkan sebagai keinginan
yang tinggi terhadap sesuatu jenis makanan yang dirasai ketika mengandung. Ada
yang mengejutkan, bukan hanya makanan yang diidamkan tetapi juga bahan bukan
makanan seperti kapur dan kepingan cat atau tanah. Mengidam makanan yang manis
dan masin serta berempah atau yang tinggi kandungan lemak, merupakan subjek
yang paling popular. Mengidam dialami mengikut waktu atau dalam tempoh
kehamilan yang berbeza di antara seseorang wanita. Terdapat juga keadaan di
mana seseorang wanita mengandung memilih untuk makan sesuatu yang sememangnya
tidak akan dimakan pada hari-hari biasa jika tidak mengandung. Begitu pun,
mengidam semasa mengandung tidak berlaku kepada semua wanita hamil.
Sebenarnya, penyebab berlakunya mengidam atau
penolakan sesuatu jenis makanan semasa mengandung masih tidak diketahui.
Terdapat pelbagai faktor yang dikaitkan sebagai punca berlakunya mengidam.
Menurut Siobhan Dolan, ada yang berpendapat mengidam atau penolakan semasa
kehamilan sebenarnya merupakan satu faktor perlindungan, walaupun tiada data
saintifik yang mencukupi untuk menyokong teori ini.
Perkara seperti peningkatan keperluan kalori serta
zat makanan (nutrien) semasa kehamilan dan keperluan untuk pertumbuhan atau
pembentukan janin merupakan alasan mengapa keadaan ini berlaku. Walau
bagaimanapun, ada sesetengah saintis atau penyelidik menyatakan perubahan
hormon semasa mengandung turut memberi kesan kepada deria bau. Ini secara tidak
langsung memberi kesan dalam pemilihan dan pengambilan makanan.
Mengidam sesuatu jenis makanan semasa mengandung
turut dikaitkan sebagai petanda berlakunya kekurangan zat makanan atau nutrien.
Sebagai contoh, seseorang wanita hamil yang mengidam susu atau produk tenusu
seperti keju menunjukkan kekurangan kalsium. Manakala mengidam makanan manis
seperti coklat menandakan peningkatan keperluan kalori atau kekurangan vitamin
B. Mengidam sesuatu makanan dan
memakan makanan tersebut secara berlebihan dan tiada kepelbagaian (monotonous
diet – makan satu makanan sahaja) adalah tidak baik dan boleh
menjejaskan kesihatan wanita mengandung serta kandungannya. Walau bagaimanapun,
mengidam bukanlah suatu kesalahan dan tidak membahayakan jika dapat
mengawalnya. Walau sekuat mana anda mengidam sesuatu makanan, pastikan anda
berfikiran waras. Fikirkan kesihatan anda dan bayi dalam kandungan. Senarai di
bawah merupakan makanan yang perlu diambil perhatian dan elakkan memakannya
semasa anda hamil:
·
Makanan
laut termasuk ikan, telur dan produk hasil daging/ayam yang mentah atau tidak
dimasak secara sempurna
·
Susu dan
produk tenusu seperti keju yang tidak dipasteur (unpasteurised milk)
·
Alkohol
·
Sayuran
berakar yang tidak dibasuh bersih
j.
Sinkope (pingsan)
Adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) sehingga menyebabkan iskemik susunan saraf
pusat. Kehamilan adalah saat ketika
banyak perubahan hormon terjadi di dalam tubuh. Jadi mungkin ada beberapa
konsekuensi yang tak diinginkan dari perubahan hormon tersebut. Salah satunya
adalah keluhan sering pusing dan pingsan selama kehamilan. Tak jarang wanita
hamil merasa pusing bahkan pingsan. Ketika hamil, sistem kardiovaskular
mengalami perubahan dramatis, seperti detak jantung naik, jantung memompa lebih
banyak darah per menit dan jumlah darah dalam tubuh bertambah sebesar 40 hingga
45 persen. Selama kehamilan normal,
tekanan darah secara bertahap berkurang pada awalnya dan mencapai titik
terendah di tengah kehamilan. Kemudian mulai naik, kembali ke tingkat
regulernya pada akhir kehamilan. Sebagian
besar waktu, sistem kardiovaskular dan sistem saraf mampu menyesuaikan diri
dengan semua perubahan ini, tetapi kadang-kadang mereka tidak mampu.
Ketidakmampuan itu dapat membuat wanita hamil merasa pusing atau bahkan pingsan
ada beberapa penyebab umum pusing dan pingsan selama kehamilan, yaitu:
1)
Berdiri terlalu cepat
Ketika seseorang duduk, darah cenderung berkumpul di
ekstremitas bawah, yaitu kaki dan kaki bagian bawah. Ketika seseorang tiba-tiba
berdiri, maka darah yang kembali dari kaki ke jantung tidak cukup banyak.
Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan pusing karena jumlah
darah dan oksigen di dalam otak tidak mencukupi Salah satu cara untuk
menghindari pingsan selama kehamilan adalah dengan menghindari berdiri
tiba-tiba, dan meloncat dari kursi atau tempat tidur. Ketika berbaring,
duduk perlahan-lahan dan duduk selama beberapa menit dengan kaki menjuntai di
sisi tempat tidur atau sofa. Lalu perlahan-lahan bangkit dari duduk untuk
berdiri. Ketika perlu berdiri untuk waktu
yang lama, gerakkan kaki untuk melancarkan sirkulasi. Mengenakan stoking juga
dapat membantu sirkulasi di bagian bawah tubuh.
2)
Berbaring dengan punggung (Telentang) Saat kehamilan berlanjut,
khususnya selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan rahim dapat
menyebabkan penurunan sirkulasi di kaki bagian bawah. Hal ini terjadi karena
adanya tekanan pada vena kava inferior (vena besar yang mengembalikan darah
dari bagian bawah tubuh ke jantung) dan vena panggul. Ketika seorang
wanita hamil berbaring telentang dalam waktu lama, ini bisa memperburuk
masalah. Bahkan, sekitar 8 persen dari ibu hamil di trimester kedua dan ketiga
mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom telentang hypotensive.
Sindrom telentang hypotensive yaitu kondisi dimana telentang untuk jangka
waktu lama dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan
darah, yang menyebabkan gejala kegelisahan, mual, sakit kepala ringan, dan
lainnya.
ntuk menghindari masalah ini, berbaringlah di sisi
bukan telentang. Kedua sisi lebih baik daripada telentang, walaupun sisi kiri
adalah yang terbaik. Bantal yang ditempatkan di bawah punggung atau di bawah
pinggul dapat membantu tetap berada di sisi, atau setidaknya cukup miring untuk
menjaga rahim dari tekanan vena kava.
3)
Tidak cukup makan dan minum
Banyak wanita hamil cenderung merasa mual karena morning
sickness, sehingga mereka malas untuk makan atau minum. Hal itu dapat
menyebabkan gula darah rendah atau yang disebut hipoglikemia, yang dapat
membuat pusing atau pingsan selama kehamilan. Selama kehamilan, terdapat peningkatan
kebutuhan gizi dan oksigen dalam tubuh, dengan demikian, nutrisi yang tidak
memadai dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing atau pingsan.
Pastikan wanita hamil tetap sehat, dan terhindar dari hidrasi dengan meminum
delapan hingga sepuluh gelas air per hari, terlebih jika sedang olahraga atau
merasa panas. Cobalah untuk menjaga gula
darah agar tidak terlalu rendah dengan makan makanan kecil. Bawalah makanan
ringan yang sehat sehingga bisa segera makan ketika merasa lapar.
4) Anemia
Anemia merupakan masalah umum pada kebanyakan wanita
hamil. Anemia menyebabkan penurunan sel darah merah untuk membawa oksigen ke
otak dan organ-organ lain. Hal ini menimbulkan perasaan pening dan pusing. Kekurangan zat besi
adalah penyebab paling umum anemia, jadi pastikan untuk memakan makanan yang
kaya zat besi dan konsumsi vitamin dengan zat besi dan multivitamin, terutama
dalam trimester kedua dan ketiga
5) Kepanasan
Menghabiskan waktu di ruangan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing dan pingsan selama kehamilan. Jika wanita hamil merasa pusing karena terlalu panas, hindari tempat-tempat keramaian yang pengap dan berpakaian berlapis-lapis. Cukup mandi air hangat, bukan yang panas, dan mencoba untuk menjaga kamar mandi tetap dalam keadaan dingin.
Menghabiskan waktu di ruangan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing dan pingsan selama kehamilan. Jika wanita hamil merasa pusing karena terlalu panas, hindari tempat-tempat keramaian yang pengap dan berpakaian berlapis-lapis. Cukup mandi air hangat, bukan yang panas, dan mencoba untuk menjaga kamar mandi tetap dalam keadaan dingin.
6) Hiperventilasi
Olahraga berlebihan atau segala jenis aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan hiperventilasi. Hal ini bisa mengakibatkan kecemasan, sesak napas dan pusing, yang dapat menyebabkan pingsan selama kehamilan. Meskipun olahraga ringan dapat meningkatkan sirkulasi darah, orang tidak boleh berlebihan, terutama jika seorang wanita tidak merasa sangat baik.
Olahraga berlebihan atau segala jenis aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan hiperventilasi. Hal ini bisa mengakibatkan kecemasan, sesak napas dan pusing, yang dapat menyebabkan pingsan selama kehamilan. Meskipun olahraga ringan dapat meningkatkan sirkulasi darah, orang tidak boleh berlebihan, terutama jika seorang wanita tidak merasa sangat baik.
7) Vasovagal syncope
Kadang-kadang, wanita merasa pusing ketika terjadi
regangan untuk batuk, buang air kecil atau buang air besar. Tindakan ini pada
akhirnya mendorong suatu respon vasovagal, di mana terdapat penurunan tekanan
darah akibat tindakan saraf vagus. Hal ini menyebabkan penurunan denyut
jantung, pusing dan kelelahan, juga pingsan. Jika gejala ini terjadi berulang-ulang,
yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter, sehingga dapat didiagnosis dan
diobati. Dehidrasi, kecemasan, dan rasa
sakit juga dapat memicu reaksi jenis ini, dan wanita hamil lebih rentan
terhadap itu. Peringatan ringan dan tanda-tanda seperti perasaan hangat, pucat,
berkeringat, mual, menguap, dan hiperventilasi sering mendahului vasovagal
syncope. Perhatikan tanda-tanda ini dan berbaring segera untuk membantu
menjaga diri dari pingsan.
k. Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, sering dijumpai pada muka (chloasma gravidarum), dinding perut (striae gravidarum = suatu perubahan warna seperti jaringan
parut), leher dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu menonjol, kelenjar
montgomery menonjol, pembuluh darah menifes).
l.
Epulis
Hipertropi papilla ginggivae (gusi
berdarah). Epulis gravidarum adalah salah satu jenis epulis. Epulis jenis ini bisa terjadi karena reaksi jaringan
granulomatik yang berkembang pada gusi selama masa kehamilan.Tumor ini adalah
tumor jinak pada jaringan lunak mulut. Umumnya terjadi hanya pada
ibu hamil. Epulis jenis ini
berkembang dengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan
berikutnya. Tumor kehamilan ini biasanya muncul pada trimester
pertama kehamilan. Namun, ada pasien yang melaporkan kejadian ini
pada trimester kedua kehamilannya. Perkembangannya cepat seiring
dengan peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada saat kehamilan. Pembesaran
gingival akan mengalami penurunan pada kehamilan bulan ke-9 dan beberapa hari
setelah melahirkan. Keadaannya akan kembali normal seperti sebelum
hamil.
m. Varises
Pemekaran vena-vena, dapat terjadi pada kaki,
betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada
triwulan akhir. Varises kerap dijumpai saat hamil karena pengaruh hormon progesteron
yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Varises dapat terjadi pada kaki atau
daerah vagina dan vulva. Saat hamil sangat sulit melakukan terapi penyembuhan
varises. Upaya yang dapat dilakukan adalah mencegah berkembangnya varises. Untuk mencegah
perkembangan varises kaki, sebaiknya hindari posisi duduk atau berdiri dalam
waktu lama. Usahakan juga memosisikan kaki secara nyaman saat duduk dan
melakukan pijatan ringan pada permukaan tungkai ke arah tubuh. Pecahnya
pembuluh darah vagina saat proses persalinan dapat dicegah dengan tidak
melakukan upaya menekan saat pembukaan leher rahim belum lengkap.
n. Mastodynia
Payudara terasa nyeri dan kencang disebabkan payudara membesar karena pengaruh hormon estrogen pada ductus mammae dan progesteron pada alveoli.Pada
awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak.
Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan venavena di bawah kulit
akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak.
Setelah bulan pertama satu cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum
dapat keluar. Kolostrum ini berasal ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus
yang mulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat di
produksi karena hormon prolaktin ditekan oleh prolactin inhibiting hormone
(Prawirohardjo, 2008).
2.
Tanda Kehamilan Tidak Pasti
e. Tanda Goodell, portio teraba melunak.
Pada minggu ke-6 sampai 8, konsistensi
jaringan serviks yang mengelilingi os eksternus lebih mirip dengan mulut bibir
daripada tulang rawan hidung, yang khas untuk serviks pada wanita tidak hamil.
Namun, keadaan-keadaan lain dapat menyebabkan serviks melunak, misalnya
kontrasepsi yang mengandung estrogenprogestin. Seiring dengan perkembangan
kehamilan, kanalis servikalis dapat menjadi sedemikian melebar sehingga jari
tangan dapat dimasukkan. Pada proses peradangan tertentu, serta karsinoma,
serviks akan tetap keras selama kehamilan dan, bilapun mungkin, hanya membuka
saat persalinan (Cunningham, 2005).
Pada minggu-minggu pertama kehamilan,
meningkatnya ukuran uterus terutama terbatas pada diameter anteroposterior,
tetapi pada masa gestasi selanjutnya, korpus uterus hampir membulat garis
tengah uterus rata-rata 8 cm dicapai pada minggu ke-12. Hal ini disebabkan
karena pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena terjadinya odema dari
serviks dan hyperplasia kelenjar-kelenjar serviks sehingga serviks menjadi
lunak. Pada pemeriksaan bimanual, korpus uterus selama kehamilan teraba liat
atau elastis dan kadangkadang sangat lunak. Pada sekitar 6 sampai 8 minggu
setelah hari pertama menstruasi terakhir, tanda hegar mulai tampak. Tanda hegar
dengan satu tangan pemeriksa diatas abdomen dan dua jari tangan yang lain
dimasukkan kedalam vagina, dapat diraba serviks yang keras, dengan korpus
uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bila di tekan, yang terletak
diantara dua bagian tersebut (Cunningham, 2005 & Rustam, 2005).
g. Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan saat
umur 10 minggu.
h. Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/
melayang dalam cairan), pada umur 16-20 minggu.
Sekitar
pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dibanding volume cairan amnion.
Karena itu, tekanan mendadak pada uterus dapat menyebabkan janin tenggelam
dalam cairan amnion dan kemudian memantul kesisinya semula, benturan yang
ditimbulkan ballottement dapat dirasakan oleh jari-jari tangan pemeriksa
(Cunningham, 2005)
i.
Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi
tidak disertai rasa nyeri.
Menurut Prawirohardjo (2008), Terdapat
sejumlah perangkat uji kehamilan yang beredar di pasaran dengan harga
terjangkau. Uji kehamilan ini dapat dibaca dalam 3 sampai 5 menit, dengan
tingkat akurasi yang tinggi, dan tingkat kecermatan yang tinggi pada tahap
tertentu. Sistem yang digunakan dalam berbagai perangkat berbeda-beda namun,
masing-masing berpegang pada prinsip yang sama (pengenalan HCG dan subunitnya)
oleh suatu antibodi molekul HCG atau epitop subunit β. Hormon ini di
ekskresikan ke dalam sirkulasi wanita hamil dan diekskresikan melalui urin
(Cunningham, 2005).
3.
Tanda Kehamilan Pasti
a.
Pemakaian Sonografi Transvaginal telah
menimbulkan revolusi dalam pencitraan kehamilan tahap awal dan perkembangannya.
Dengan sonografi abdomen, kantung gestasi dapat dilihat hanya setelah usia 4
sampai 5 minggu sejak menstruasi terakhir. Pada hari ke-35, semua kantung
gestasi normal seyogyanya sudah terlihat, dan setelah 6 minggu, denyut jantung
seharusnya sudah terdeteksi. Pada minggu ke-8, usia gestasi dapat dapat
diperkirakan secara cukup akurat. Sampai minggu ke-12, tiap millimeter panjang
puncak kepalabokong merefleksikan pertambahan usia gestasi 4 hari
b.
Mendengar atau mengamati denyut
jantung janin dapat memastikan diagnosis kehamilan. Kontraksi jantung janin
dapat diidentifikasi dengan auskultasi menggunakan fetoskop khusus,
ultrasonografi, dengan prinsip Doppler dan sonografi. Denyut jantung janin
dapat dideteksi dengan auskultasi dengan menggunakan stetoskop rata-rata pada
usia kehamilan 17 minggu, pada usia kehamilan 19 minggu, denyut jantung janin
dapat dideteksi pada hampir semua wanita hamil yang tidak kegemukan. Frekuensi
denyut jantung janin pada tahap ini dan sesudahnya berkisar antara 120 sampai
160 dpm dan terdengar sebagai bunyi ganda mirip detak jam dibawah bantal. Tidak
cukup apabila kita hanya mendengar jantung janin. Denyut jantung janin harus
berbeda dengan ibunya. Denyut
jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan
·
Fetal
electrocardigraph pada kehamilan 12 minggu
·
Sistem
doppler pada kehamilan 12 minggu
·
Stetoskop
laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu
c.
Terlihat
kerangka janin pada bagian pemeriksaan sinar rontgen
d.
Dengan
menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin,
panjangnya janin, dan diameter biparentalis hingga dapat diperkirakan tuanya
kehamilan
e.
Pemeriksa melihat dan merasakan
gerakan janin Gerakan janin dapat terdeteksi oleh pemeriksa setelah usia
kehamilan sekitar 20 minggu. Gerakan janin memperlihatkan intensitas yang
bervariasi dari getaran halus pada awal kehamilan sampai gerakan nyata pada
periode selanjutnya, dapat dilihat selain itu dapat diraba. Sensasi yang agak
mirip dapat ditimbulkan oleh kontraksi otot abdomen atau peristaltik usus
(Cunningham, 2005)
Jika hanya salah satu dari tanda-tanda ini ditemukan diagnosa
kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Tapi sayangnya tanda-tanda pasti baru
ditemui pada kehamilan yang sudah lanjut, yaitu 4 (empat) bulan, tapi dengan
mempergunakan ultrasond kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janinsudah dapat
didengar pada kehamilan 12 minggu. Tanda-tanda pasti kehamilan adalah
tanda-tanda obyektif yang semuanya hanya didapatkan oleh si pemeriksa.
4.
Pemeriksaan Diagnostik
Kehamilan
Diagnosa dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai
berikut :
a.
Kehamilan normal dengan gambaran ibu sehat, tidak
ada riwayat obstetri buruk, ukuran uterus sama/sesuai dengan usia kehamilan,
pemeriksaan fisik dan laboratorium normal.
b.
Kehamilan dengan masalah khusus, seperti masalah
keluarga atau psikososial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial.
c.
Kehamilan dengan masalah kesehatan yang
membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan atau kerjasama penanganannya. Seperti hipertensi, anemia berat, pre-eklamsia,
pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, penyakit kelamin dan
kondisi lain-lain yang dapat memburuk selama kehamilan.
d.
Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang
membutuhkan rujukan segera. Seperti perdarahan, eklamsia, ketuban pecah dini, atau kondisi-kondisi kegawatdaruratan
lain pada ibu dan bayi.
Cara melakukan diagnosis kehamilan antara lain melakukan
anamnesis diantaranya : kapan ibu mulai tidak mendapat haid, apakah ibu
mengalami mual muntah, apakah terjadi pembesaran payudara, pembesaran puting
susu, sering buang air kecil, lesu lelah/cepat pingsan, pigmentasi kulit,
folikel montgomery, mengidam, anoreksia, obstipasi, epulis, varises,
peningkatan suhu basal badan, peningkatan saliva, perubahan warna payudara,
keluarnya kolostrum.
Penilaian klinik merupakan proses berkelanjutan yang
dimulai pada kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan
secara optimal berakhir pada pemeriksaan 6 minggu setelah persalinan. Pada
setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisa data mengenai kondisi
ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk mendapatkan diagnosis
kehamilan intrauterin, serta ada tidaknya masalah dan komplikasi.
Bagian
|
Primipara
|
|
Tegang
|
||
Pusat
|
Menonjol
|
Dapat datar
|
Tegang
|
||
Tegang, tegak
|
||
Labia
|
Bersatu
|
Agak terbuka
|
Koyak beberapa tempat
|
Karankula himenalis
|
|
Pembukaan
|
Mendatar lalu membuka
|
Membuka dan mendatar
|
Masih utuh
|
Ada beberapa diagnosa kehamilan,
diantaranya :
- Mioma uteri – Perut membesar, rahim membesar teraba
padat kadang berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
- Kistoma ovarii – Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam uterus sebesar biasa, tanda
kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur
kehamilan.
- Retensio urine – Uterus sebesar biasa, tanda
kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
- Menopause – Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43
tahun, uterus sebesar biasa, tanda
dan reaksi kehamilan negatif.
- Hematometra – Terdapat amenorea yang dapat melampaui
umur kehamilan, perut terasa sakit setiap bulan,
terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal ini
disebabkan oleh himen imperforata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar