Selasa, 14 April 2015

TANDA TANDA PADA KEHAMILAN

HAND OUT
Tanda Tanda Pada Kehamilan 


MATA KULIAH              : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
WAKTU                        : 100 menit
DOSEN                        : Fitria Desi Natalina, SST

TOPIK        : Tanda Tanda Pada Kehamilan 

SUB TOPIK
1.              Tanda Kemungkinan Hamil
2.              Tanda Tidak Pasti Hamil
3.              Tanda pasti Hamil
4.              Pemeriksaan diagnostic kehamilan


OBJEK PERILAKU SISWA
Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :
1.              Menjelaskan tentang tanda kemungikan hamil
2.              Menjelaskan tentang Tanda Tidak Pasti Hamil
3.              Menjelaskan tentang Tanda pasti Hamil
4.         Menjelaskan tentang Pemeriksaan diagnostic kehamilan


REFRENSI
1.              Varney. Varney midwifery. Jakarta;
2.              Pusdiknakes;WHO;JHPIEGO. Buku asuhan antenatal.
3.              Saifudin, abdul bari dkk. Panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta;
4.              Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. Konsep asuhan kebidanan. Jakarta;
5.              Standard Pelayanan Kebidanan, IBI; .
6.              Neil, W.R.  Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat;
7.              Departemen Kesehatan RI,. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta;



URAIAN MATERI

TANDA TANDA PADA KEHAMILAN

Biasanya seorang wanita hanya menilai tanda kehamilan dengan melihat beberapa sebab saja, yaitu menstruasi yang datang terlambat. Hal ini memang dibenarkan, kalau ciri-ciri hamil adalah terlambatnya seorang wanita menstruasi. Namun perlu juga Anda ketahui, menstruasi yang datang terlambat bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi telatnya menstruasi contohnya seperti, kelelahan, gangguan hormonal, stres, dan lainnya. Untuk itu agar Anda bisa memastikan tanda-tanda wanita hamil.
Tetapi ada banyak juga dari pasangan suami istri yang belum mengetahui dengan pasti tanda-tanda kehamilan akan datang. Bahkan ada yang belum bisa membedakan mana yang benar-benar tanda kehamilan dengan tanda-tanda datangnya menstruasi, dikarenakan banyak kasus yang telah terjadi ketika ciri-ciri kehamilan agak mirip dengan ciri-ciri menstruasi. Yang mengerikan jika Bunda tidak tahu tanda-tanda kehamilan adalah dapat menyebabkan terjadinya keguguran.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40 minggu

A.     Definisi
Tanda – tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan psikologi pada masa kehamilan.

B.     Macam – Macam Tanda – Tanda Kehamilan
Tanda – tanda kehamilan ada 3 yaitu
1.       Tanda presumtif/kemungkinan : Tanda presumtif/tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
2.       Tanda tidak pasti hamil
3.       Tanda pasti hamil

C.     Tanda-tanda Kehamilan
1.       Tanda-tanda Mungkin Hamil
a.       Amenorhea – Wanita tidak datang menstruasi 2 bulan berturut-turut.
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting di ketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan taksiran tanggal persalinan dengan memakai rumus Naegle. Kadang – kadang amenorhoe disebabkan oleh hal – hal lain diantaranya penyakit berat seperti TBC, typhus, anemia, atau karena pengaruh psikis misalnya karena perubahan lingkungan (dari desa ke asrama) juga dalam masa perang sering timbul amenorhoe pada wanita.


b.       Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada wanita hamil muda umur 6-8 minggu. Mual-mual pada pagi hari disebut morning sickness. Akibat dari pengaruh hormon progesteron dan estrogen sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan. Enek terjadi umunya pada bulan – bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang – kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batasan tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
Kehamilan sering ditandai oleh gangguan sistem pencernaan, yang terutama bermanifestasi sebagai mual dan muntah. Apa yang disebut dengan morning sickness pada kehamilan, biasanya timbul pada pagi hari tetap hilang pada beberapa jam, walaupun kadang-kadang keluhan ini menetap lebih lama dan dapat timbul pada waktu yang berbeda. Penyebab kelainan ini tidak diketahui tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar bentuk-bentuk tertentu hCG (yang mengalami variasi-variasi dalam glikosilasi) dengan kapasitas perangsangan tiroid terbesar (Bobak, 2005)


c.       Quickening
Perasaan gerakan janin pada minggu ke 18 atau minggu 20 (primigravida) dan umur 14 atau 16 minggu pada multi gravida. Gerakan janin pertama kali dapat digunakan untuk menentukan umur kehamilan.

d.       Miksi
Wanita hamil trimester I dan III sering merasakan sering kencing karena uterus yang gravid mendesak vesica urinaria. Pada masa awal kehamilan, tekanan pada rahim (uterus) pada kandung kemih akan membuat wanita harus buang air kecil lebih sering dari biasanya. Pada masa kehamilan ginjal juga akan bekerja lebih cepat yang membuat produksi urin menjadi lebih banyak dari biasanya. Aksi dari hormon tertentu pada masa kehamilan membuat dinding kandung kemih menjadi lebih lembek dari biasanya yang bisa memberikan dorongan untuk buang air kecil.



e.       Konstipasi
Kesulitan buang air besar karena pengaruh hormon progesteron yang menghambat peristaltik usus dan karena perubahan pola makan.



f.        Weight gain
Pertambahan berat badan ibu tidak selalu berbanding lurus dengan pertambahan berat janin. Pertambahan berat badan ibu ada artinya setelah umur 20 minggu.Umumnya pertambahan berat badan normal selama kehamilan adalah 6,5 -16 kg.


g.       Fatigue
Perasaan lelah pada ibu hamil sulit diterangkan, namun kerja jantung dirasakan lebih berat pada umur 32 minggu. Selama periode kehamilan minggu ke lima sampai minggu ke- empat belas, di priode ini ibu akan merasakan keletihan yang tidak biasa dan membutuhkan tidur lebih banyak karena adanya tuntutan baru terhadap pasokan energi pada ibu, dan karena terjadinya pergeseran pada kecepatan metabolisme tubuh ibu (Penny, 2007)



h.       Nail sign – Umumnya umur 6 minggu wanita hamil mengeluh ujung kuku lunak dan lebih tipis.

i.         Mengidam – Ingin makanan atau minuman tertentu. Hal ini terjadi pada bulan-bulan pertama.
Mengidam” adalah satu pengalaman yang biasa dialami oleh kebanyakan wanita hamil atau mengandung. Mengidam boleh diterjemahkan sebagai keinginan yang tinggi terhadap sesuatu jenis makanan yang dirasai ketika mengandung. Ada yang mengejutkan, bukan hanya makanan yang diidamkan tetapi juga bahan bukan makanan seperti kapur dan kepingan cat atau tanah. Mengidam makanan yang manis dan masin serta berempah atau yang tinggi kandungan lemak, merupakan subjek yang paling popular. Mengidam dialami mengikut waktu atau dalam tempoh kehamilan yang berbeza di antara seseorang wanita. Terdapat juga keadaan di mana seseorang wanita mengandung memilih untuk makan sesuatu yang sememangnya tidak akan dimakan pada hari-hari biasa jika tidak mengandung. Begitu pun, mengidam semasa mengandung tidak berlaku kepada semua wanita hamil.
Sebenarnya, penyebab berlakunya mengidam atau penolakan sesuatu jenis makanan semasa mengandung masih tidak diketahui. Terdapat pelbagai faktor yang dikaitkan sebagai punca berlakunya mengidam. Menurut Siobhan Dolan, ada yang berpendapat mengidam atau penolakan semasa kehamilan sebenarnya merupakan satu faktor perlindungan, walaupun tiada data saintifik yang mencukupi untuk menyokong teori ini.
Perkara seperti peningkatan keperluan kalori serta zat makanan (nutrien) semasa kehamilan dan keperluan untuk pertumbuhan atau pembentukan janin merupakan alasan mengapa keadaan ini berlaku. Walau bagaimanapun, ada sesetengah saintis atau penyelidik menyatakan perubahan hormon semasa mengandung turut memberi kesan kepada deria bau. Ini secara tidak langsung memberi kesan dalam pemilihan dan pengambilan makanan.
Mengidam sesuatu jenis makanan semasa mengandung turut dikaitkan sebagai petanda berlakunya kekurangan zat makanan atau nutrien. Sebagai contoh, seseorang wanita hamil yang mengidam susu atau produk tenusu seperti keju menunjukkan kekurangan kalsium. Manakala mengidam makanan manis seperti coklat menandakan peningkatan keperluan kalori atau kekurangan vitamin B. Mengidam sesuatu makanan dan memakan makanan tersebut secara berlebihan dan tiada kepelbagaian (monotonous diet – makan satu makanan sahaja) adalah tidak baik dan boleh menjejaskan kesihatan wanita mengandung serta kandungannya. Walau bagaimanapun, mengidam bukanlah suatu kesalahan dan tidak membahayakan jika dapat mengawalnya. Walau sekuat mana anda mengidam sesuatu makanan, pastikan anda berfikiran waras. Fikirkan kesihatan anda dan bayi dalam kandungan. Senarai di bawah merupakan makanan yang perlu diambil perhatian dan elakkan memakannya semasa anda hamil:
·         Makanan laut termasuk ikan, telur dan produk hasil daging/ayam yang mentah atau tidak dimasak secara sempurna
·         Susu dan produk tenusu seperti keju yang tidak dipasteur (unpasteurised milk)
·         Alkohol
·         Sayuran berakar yang tidak dibasuh bersih

j.         Sinkope (pingsan)
Adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) sehingga menyebabkan iskemik susunan saraf pusat. Kehamilan adalah saat ketika banyak perubahan hormon terjadi di dalam tubuh. Jadi mungkin ada beberapa konsekuensi yang tak diinginkan dari perubahan hormon tersebut. Salah satunya adalah keluhan sering pusing dan pingsan selama kehamilan. Tak jarang wanita hamil merasa pusing bahkan pingsan. Ketika hamil, sistem kardiovaskular mengalami perubahan dramatis, seperti detak jantung naik, jantung memompa lebih banyak darah per menit dan jumlah darah dalam tubuh bertambah sebesar 40 hingga 45 persen. Selama kehamilan normal, tekanan darah secara bertahap berkurang pada awalnya dan mencapai titik terendah di tengah kehamilan. Kemudian mulai naik, kembali ke tingkat regulernya pada akhir kehamilan. Sebagian besar waktu, sistem kardiovaskular dan sistem saraf mampu menyesuaikan diri dengan semua perubahan ini, tetapi kadang-kadang mereka tidak mampu. Ketidakmampuan itu dapat membuat wanita hamil merasa pusing atau bahkan pingsan ada beberapa penyebab umum pusing dan pingsan selama kehamilan, yaitu:
1)       Berdiri terlalu cepat
Ketika seseorang duduk, darah cenderung berkumpul di ekstremitas bawah, yaitu kaki dan kaki bagian bawah. Ketika seseorang tiba-tiba berdiri, maka darah yang kembali dari kaki ke jantung tidak cukup banyak. Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan pusing karena jumlah darah dan oksigen di dalam otak tidak mencukupi Salah satu cara untuk menghindari pingsan selama kehamilan adalah dengan menghindari berdiri tiba-tiba, dan meloncat dari kursi atau tempat tidur. Ketika berbaring, duduk perlahan-lahan dan duduk selama beberapa menit dengan kaki menjuntai di sisi tempat tidur atau sofa. Lalu perlahan-lahan bangkit dari duduk untuk berdiri. Ketika perlu berdiri untuk waktu yang lama, gerakkan kaki untuk melancarkan sirkulasi. Mengenakan stoking juga dapat membantu sirkulasi di bagian bawah tubuh.
2)       Berbaring dengan punggung (Telentang) Saat kehamilan berlanjut, khususnya selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan rahim dapat menyebabkan penurunan sirkulasi di kaki bagian bawah. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada vena kava inferior (vena besar yang mengembalikan darah dari bagian bawah tubuh ke jantung) dan vena panggul. Ketika seorang wanita hamil berbaring telentang dalam waktu lama, ini bisa memperburuk masalah. Bahkan, sekitar 8 persen dari ibu hamil di trimester kedua dan ketiga mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom telentang hypotensive. Sindrom telentang hypotensive yaitu kondisi dimana telentang untuk jangka waktu lama dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah, yang menyebabkan gejala kegelisahan, mual, sakit kepala ringan, dan lainnya.
ntuk menghindari masalah ini, berbaringlah di sisi bukan telentang. Kedua sisi lebih baik daripada telentang, walaupun sisi kiri adalah yang terbaik. Bantal yang ditempatkan di bawah punggung atau di bawah pinggul dapat membantu tetap berada di sisi, atau setidaknya cukup miring untuk menjaga rahim dari tekanan vena kava.

3)       Tidak cukup makan dan minum
Banyak wanita hamil cenderung merasa mual karena morning sickness, sehingga mereka malas untuk makan atau minum. Hal itu dapat menyebabkan gula darah rendah atau yang disebut hipoglikemia, yang dapat membuat pusing atau pingsan selama kehamilan. Selama kehamilan, terdapat peningkatan kebutuhan gizi dan oksigen dalam tubuh, dengan demikian, nutrisi yang tidak memadai dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Pastikan wanita hamil tetap sehat, dan terhindar dari hidrasi dengan meminum delapan hingga sepuluh gelas air per hari, terlebih jika sedang olahraga atau merasa panas. Cobalah untuk menjaga gula darah agar tidak terlalu rendah dengan makan makanan kecil. Bawalah makanan ringan yang sehat sehingga bisa segera makan ketika merasa lapar.
4)       Anemia
Anemia merupakan masalah umum pada kebanyakan wanita hamil. Anemia menyebabkan penurunan sel darah merah untuk membawa oksigen ke otak dan organ-organ lain. Hal ini menimbulkan perasaan pening dan pusing. Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia, jadi pastikan untuk memakan makanan yang kaya zat besi dan konsumsi vitamin dengan zat besi dan multivitamin, terutama dalam trimester kedua dan ketiga
5)       Kepanasan
Menghabiskan waktu di ruangan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing dan pingsan selama kehamilan. Jika wanita hamil merasa pusing karena terlalu panas, hindari tempat-tempat keramaian yang pengap dan berpakaian berlapis-lapis. Cukup mandi air hangat, bukan yang panas, dan mencoba untuk menjaga kamar mandi tetap dalam keadaan dingin.
6)       Hiperventilasi
Olahraga berlebihan atau segala jenis aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan hiperventilasi. Hal ini bisa mengakibatkan kecemasan, sesak napas dan pusing, yang dapat menyebabkan pingsan selama kehamilan. Meskipun olahraga ringan dapat meningkatkan sirkulasi darah, orang tidak boleh berlebihan, terutama jika seorang wanita tidak merasa sangat baik.
7)        Vasovagal syncope
Kadang-kadang, wanita merasa pusing ketika terjadi regangan untuk batuk, buang air kecil atau buang air besar. Tindakan ini pada akhirnya mendorong suatu respon vasovagal, di mana terdapat penurunan tekanan darah akibat tindakan saraf vagus. Hal ini menyebabkan penurunan denyut jantung, pusing dan kelelahan, juga pingsan. Jika gejala ini terjadi berulang-ulang, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter, sehingga dapat didiagnosis dan diobati. Dehidrasi, kecemasan, dan rasa sakit juga dapat memicu reaksi jenis ini, dan wanita hamil lebih rentan terhadap itu. Peringatan ringan dan tanda-tanda seperti perasaan hangat, pucat, berkeringat, mual, menguap, dan hiperventilasi sering mendahului vasovagal syncope. Perhatikan tanda-tanda ini dan berbaring segera untuk membantu menjaga diri dari pingsan.

k.       Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, sering dijumpai pada muka (chloasma gravidarum), dinding perut (striae gravidarum = suatu perubahan warna seperti jaringan parut), leher dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu menonjol, kelenjar montgomery menonjol, pembuluh darah menifes).


l.         Epulis
Hipertropi papilla ginggivae (gusi berdarah). Epulis gravidarum adalah salah satu jenis epulis. Epulis jenis ini bisa terjadi karena reaksi jaringan granulomatik yang berkembang pada gusi selama masa kehamilan.Tumor ini adalah tumor jinak pada jaringan lunak mulut. Umumnya terjadi hanya pada ibu hamil. Epulis jenis ini berkembang dengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya. Tumor kehamilan ini biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan. Namun, ada pasien yang melaporkan kejadian ini pada trimester kedua kehamilannya. Perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada saat kehamilan. Pembesaran gingival akan mengalami penurunan pada kehamilan bulan ke-9 dan beberapa hari setelah melahirkan. Keadaannya akan kembali normal seperti sebelum hamil.


m.     Varises
Pemekaran vena-vena, dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada triwulan akhir. Varises kerap dijumpai saat hamil karena pengaruh hormon progesteron yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Varises dapat terjadi pada kaki atau daerah vagina dan vulva. Saat hamil sangat sulit melakukan terapi penyembuhan varises. Upaya yang dapat dilakukan adalah mencegah berkembangnya varises. Untuk mencegah perkembangan varises kaki, sebaiknya hindari posisi duduk atau berdiri dalam waktu lama. Usahakan juga memosisikan kaki secara nyaman saat duduk dan melakukan pijatan ringan pada permukaan tungkai ke arah tubuh. Pecahnya pembuluh darah vagina saat proses persalinan dapat dicegah dengan tidak melakukan upaya menekan saat pembukaan leher rahim belum lengkap. 

n.       Mastodynia
Payudara terasa nyeri dan kencang disebabkan payudara membesar karena pengaruh hormon estrogen pada ductus mammae dan progesteron pada alveoli.Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan venavena di bawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak. Setelah bulan pertama satu cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum dapat keluar. Kolostrum ini berasal ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat di produksi karena hormon prolaktin ditekan oleh prolactin inhibiting hormone (Prawirohardjo, 2008).
2.       Tanda Kehamilan Tidak Pasti
a.      Perut membesar, setelah bulan ke-3, uterus dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.

b.      Uterus membesar, sesuai dengan umur kehamilan.
c.       Tanda Chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena hipervaskularisasi hormon estrogen.
        Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil. Ini pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
e.      Tanda Goodell, portio teraba melunak.
Pada minggu ke-6 sampai 8, konsistensi jaringan serviks yang mengelilingi os eksternus lebih mirip dengan mulut bibir daripada tulang rawan hidung, yang khas untuk serviks pada wanita tidak hamil. Namun, keadaan-keadaan lain dapat menyebabkan serviks melunak, misalnya kontrasepsi yang mengandung estrogenprogestin. Seiring dengan perkembangan kehamilan, kanalis servikalis dapat menjadi sedemikian melebar sehingga jari tangan dapat dimasukkan. Pada proses peradangan tertentu, serta karsinoma, serviks akan tetap keras selama kehamilan dan, bilapun mungkin, hanya membuka saat persalinan (Cunningham, 2005).
f.        Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan, meningkatnya ukuran uterus terutama terbatas pada diameter anteroposterior, tetapi pada masa gestasi selanjutnya, korpus uterus hampir membulat garis tengah uterus rata-rata 8 cm dicapai pada minggu ke-12. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena terjadinya odema dari serviks dan hyperplasia kelenjar-kelenjar serviks sehingga serviks menjadi lunak. Pada pemeriksaan bimanual, korpus uterus selama kehamilan teraba liat atau elastis dan kadangkadang sangat lunak. Pada sekitar 6 sampai 8 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir, tanda hegar mulai tampak. Tanda hegar dengan satu tangan pemeriksa diatas abdomen dan dua jari tangan yang lain dimasukkan kedalam vagina, dapat diraba serviks yang keras, dengan korpus uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bila di tekan, yang terletak diantara dua bagian tersebut (Cunningham, 2005 & Rustam, 2005).
g.      Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan saat umur 10 minggu.
h.      Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/ melayang dalam cairan), pada umur 16-20 minggu. Sekitar pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dibanding volume cairan amnion. Karena itu, tekanan mendadak pada uterus dapat menyebabkan janin tenggelam dalam cairan amnion dan kemudian memantul kesisinya semula, benturan yang ditimbulkan ballottement dapat dirasakan oleh jari-jari tangan pemeriksa (Cunningham, 2005)
i.         Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai rasa nyeri.

j.         Reaksi kehamilan positif
Menurut Prawirohardjo (2008), Terdapat sejumlah perangkat uji kehamilan yang beredar di pasaran dengan harga terjangkau. Uji kehamilan ini dapat dibaca dalam 3 sampai 5 menit, dengan tingkat akurasi yang tinggi, dan tingkat kecermatan yang tinggi pada tahap tertentu. Sistem yang digunakan dalam berbagai perangkat berbeda-beda namun, masing-masing berpegang pada prinsip yang sama (pengenalan HCG dan subunitnya) oleh suatu antibodi molekul HCG atau epitop subunit β. Hormon ini di ekskresikan ke dalam sirkulasi wanita hamil dan diekskresikan melalui urin (Cunningham, 2005).


3.       Tanda Kehamilan Pasti
a.       Pemakaian Sonografi Transvaginal telah menimbulkan revolusi dalam pencitraan kehamilan tahap awal dan perkembangannya. Dengan sonografi abdomen, kantung gestasi dapat dilihat hanya setelah usia 4 sampai 5 minggu sejak menstruasi terakhir. Pada hari ke-35, semua kantung gestasi normal seyogyanya sudah terlihat, dan setelah 6 minggu, denyut jantung seharusnya sudah terdeteksi. Pada minggu ke-8, usia gestasi dapat dapat diperkirakan secara cukup akurat. Sampai minggu ke-12, tiap millimeter panjang puncak kepalabokong merefleksikan pertambahan usia gestasi 4 hari

b.       Mendengar atau mengamati denyut jantung janin dapat memastikan diagnosis kehamilan. Kontraksi jantung janin dapat diidentifikasi dengan auskultasi menggunakan fetoskop khusus, ultrasonografi, dengan prinsip Doppler dan sonografi. Denyut jantung janin dapat dideteksi dengan auskultasi dengan menggunakan stetoskop rata-rata pada usia kehamilan 17 minggu, pada usia kehamilan 19 minggu, denyut jantung janin dapat dideteksi pada hampir semua wanita hamil yang tidak kegemukan. Frekuensi denyut jantung janin pada tahap ini dan sesudahnya berkisar antara 120 sampai 160 dpm dan terdengar sebagai bunyi ganda mirip detak jam dibawah bantal. Tidak cukup apabila kita hanya mendengar jantung janin. Denyut jantung janin harus berbeda dengan ibunya. Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan
·         Fetal electrocardigraph pada kehamilan 12 minggu
·         Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu
·          Stetoskop laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu

c.       Terlihat kerangka janin pada bagian pemeriksaan sinar rontgen

d.       Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparentalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan

e.       Pemeriksa melihat dan merasakan gerakan janin Gerakan janin dapat terdeteksi oleh pemeriksa setelah usia kehamilan sekitar 20 minggu. Gerakan janin memperlihatkan intensitas yang bervariasi dari getaran halus pada awal kehamilan sampai gerakan nyata pada periode selanjutnya, dapat dilihat selain itu dapat diraba. Sensasi yang agak mirip dapat ditimbulkan oleh kontraksi otot abdomen atau peristaltik usus (Cunningham, 2005)

Jika hanya salah satu  dari tanda-tanda ini ditemukan diagnosa kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Tapi sayangnya tanda-tanda pasti baru ditemui pada kehamilan yang sudah lanjut, yaitu 4 (empat) bulan, tapi dengan mempergunakan ultrasond kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10  minggu dan bunyi jantung janinsudah dapat didengar pada kehamilan 12 minggu. Tanda-tanda pasti kehamilan adalah tanda-tanda obyektif yang semuanya hanya didapatkan oleh  si pemeriksa.

4.       Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Diagnosa dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut :
a.       Kehamilan normal dengan gambaran ibu sehat, tidak ada riwayat obstetri buruk, ukuran uterus sama/sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan fisik dan laboratorium normal.
b.       Kehamilan dengan masalah khusus, seperti masalah keluarga atau psikososial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial.
c.       Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan atau kerjasama penanganannya. Seperti hipertensi, anemia berat, pre-eklamsia, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, penyakit kelamin dan kondisi lain-lain yang dapat memburuk selama kehamilan.
d.       Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera. Seperti perdarahan, eklamsia, ketuban pecah dini, atau kondisi-kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu dan bayi.
Cara melakukan diagnosis kehamilan antara lain melakukan anamnesis diantaranya : kapan ibu mulai tidak mendapat haid, apakah ibu mengalami mual muntah, apakah terjadi pembesaran payudara, pembesaran puting susu, sering buang air kecil, lesu lelah/cepat pingsan, pigmentasi kulit, folikel montgomery, mengidam, anoreksia, obstipasi, epulis, varises, peningkatan suhu basal badan, peningkatan saliva, perubahan warna payudara, keluarnya kolostrum.
Penilaian klinik merupakan proses berkelanjutan yang dimulai pada kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal berakhir pada pemeriksaan 6 minggu setelah persalinan. Pada setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisa data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterin, serta ada tidaknya masalah dan komplikasi.

Tabel Perbandingan Antara Primipara Dan Multipara
Bagian
Primipara
Tegang
Longgar, terdapat striae
Pusat
Menonjol
Dapat datar
Tegang
Agak lunak
Tegang, tegak
Menggantung, agak lunak, terdapat striae
Labia
Bersatu
Agak terbuka
Koyak beberapa tempat
Karankula himenalis
Sempit dengan rugae utuh
Lebar, rugae berkurang
Licin, lunak, tertutup
Sedikit terbuka, teraba bekas robekan persalinan
Pembukaan
Mendatar lalu membuka
Membuka dan mendatar
Masih utuh
Bekas luka episiotomi
Ada beberapa diagnosa kehamilan, diantaranya :
a.       Pseudosiesis – Terdapat amenorea, perut membesar, uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif.
  1. Mioma uteriPerut membesar, rahim membesar teraba padat kadang berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
  2. Kistoma ovarii – Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan.
  3. Retensio urine – Uterus sebesar biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
  4. Menopause – Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43 tahun, uterus sebesar biasa, tanda dan reaksi kehamilan negatif.
  5. Hematometra – Terdapat amenorea yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa sakit setiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal ini disebabkan oleh himen imperforata.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar