|
Mata Kuliah : Komunikasi dalam Pelayanan Kebidanan
Topik : Komunikasi
Sub
Topik : 1. Pengertian Komunikasi
2. Unsur-unsur Komunikasi
3.
Komponen Komunikasi
4.
Proses Komunikasi
Dosen : Fitria Desi
Natalina, SST
Waktu : 100 menit
OBJEK PERILAKU SISWA
Setelah
mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu :
a.
Menjelaskan Pengertian Komunikasi
b.
Menjabarkan Unsur-unsur Komunikasi
c.
Menjelaskan Komponen Komunikasi
d.
Menguraikan Proses Komunikasi
URAIAN
MATERI
I. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita
berkomunikasi dengan orang lain, berarti
kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi
sebagai kata benda (noun), communnication, berarti : (1)
pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi; (2) proses pertukaran
antara individu melalui sistem simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk mengekspresikan
gagasan; dan (4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).
Beberapa definisi komunikasi sebagai
berikut :
1. Astrid,
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang
perlu dipahami bersama oleh pihak yang
terlibat dalam kegiatan komunikasi.
2. Roben J.G,
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau
informasi tentang pikiran atau perasaan.
3. Dalvis, 1981,
Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang
ke orang lain.
4.
Modul PRT, Lembaga Administrasi, Komunikasi
adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,
komunikasi merupakan proses sosial.
5.
William Albig, Komunikasi
adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. (Communication is the prosses of
transmitting meoninfull symbols between individuals – buku public opinion).
6.
Wilbur Schram, dalam uraiannya “How Communication
Work” mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau
common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti
membagikan informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu
pesan tertentu. (communication
comes from latin, communio = common when we communication are the sender tuned
together for a particular message). Jadi esensi komunikan adalah menemukan
dan memadukan si penerima dan si pengirim.
7.
Onong Uchyana
Effendy, dalam bukunya komunikasi teori dan praktik mengatakan, komunikasi
hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh komunikator
kepada komunikan.
8.
Bennard Berelson dan Gary A.
Steinner (1964:527)
mendefinisikan komunikasi : ”communication: the transmission of information,
ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah
transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau
proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi).
Dari
beberapa pengertian diatas ada dua nilai :
1. Informasi, berupa lambang, gambaran
–> jadi stimulans;
2. Persuasy, proses pemindahan, hendak
mencapai satu sasaran sedangkan : pesan atau message adalah wujud dan proses
pengoperannya.
Secara ontologi
kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan
pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu
bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.
Secara aksiologi,
komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan.
Komunikator (stimulus) —— memberikan rangsangan kepada komunikan. Sikap, ide,
pemahaman, suatu pesan dapat dimengerti baik komunikator dan komunikan.
Secara epistemologi, komunikasi
bertujuan merubah tingkah laku, merubah pola pikir, atau sikap orang lain.
Untuk dapat membangun kebersamaan : mencapai ide yang sama demi satu tujuan
yang sama.
II. Unsur-unsur Komunikasi
Paradigma Lasswell (Haroid D.
Laswell), untuk memahami komunikasi dengan menjawab pertanyaan : Who says
what in which channel yo whom with what effect ?
- Siapa
(mengatakan? komunikator, pengirim atau sumber)
- Apa message :
pesan, ide, gagasan)
- Dengan
saluran mana? (media channel dan sarana)
- Kepada siapa
(komunikan, penerima, alamat)
- Dengan
hasil/dampak apa? (effect, hasil komunikasi)
Komunikasi
telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga
untuk terjadinya proses
komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan
(komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri.
Awal tahun
1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang
dikenal dengan ”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message
(pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).
Adapun unsur
komunikasi yang umum adalah sebagai berikut :
1. Komunikator
Pengirim pesan
(komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan
untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator
dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari (a) satu orang; (b) banyak orang
dalam pengertian lebih dari satu orang; (c) massa.
2. Komunikan
Komunikan
(penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan
komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis,
saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses
komunikasi dapat terjadi beberapa kemungkinan.
3. Pesan
a.
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat
bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan
bahasa tulisan.
b.
Pesan bersifat verbal (verbal
communication) : (1) oral (komunikasi yang dijalin secara lisan); (2) written
(komunikasi yang dijalin secara tulisan).
c.
Pesan bersifat non verbal (non
verbal communication) : (1) gestural communication (menggunakan
sandi-sandi bidang kerahasiaan)
4. Saluran komunikasi & media
komunikasi
Saluran
komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima.
Terdapat dua
cara :
(1) non
mediated communication (face to face), secara langsung;
(2) dengan
media.
5. Efek komunikasi
Efek komunikasi
diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
(1) kognitif
(seseorang menjadi tahu sesuatu);
(2) afektif
(sikap seseorang terbentuk) dan
(3) konatif
(tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
6. Umpan balik
Umpan balik
dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang
disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan
terus-menerus saling bertukar peran.
III. Komponen Komunikasi
Komponen
komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu : (1)
komponen komunikan; (2) komponen komunikator; (3) komponen pesan; (4) komponen
umpan balik.
1.
Komponen komunikan
Seseorang dapat
dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:
a. pesan
komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan
b. pengambilan
keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan
c. pengambilan
keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya
d. mampu
menempatkan baik secara mental atau fisik
2.
Komponen komunikator
Komunikasi
dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self
credibility) dan kepercayaan kepada komunikator mencerminkan pesan yang
diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik
komunikator (source attractiviness).
3.
Komponen pesan
Pesan dapat
berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan dapat disampaikan
lisan maupun non verbal.
4.
Umpan balik
Merupakan
respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Umpan
balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima
dibandingkan dengan yang diterima.
IV. Proses Komunikasi
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan.
Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Tahapan proses komunikasi
adalah sebagai berikut :
1.
Penginterprestasian, yang
diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula sejak motif komunikasi muncul hingga
akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan
rasakan ke dalam pesan masih abstrak.
Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
2.
Penyandian, tahap ini
masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan
akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding,
akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi : merubah
pesan abstrak menjadi konkret.
3.
Pengiriman, proses ini
terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat
pengirim pesan.
4.
Perjalanan, terjadi
antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima
oleh komunikan.
5.
Penerimaan, tahapan ini
ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
6.
Penyandian
balik, tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang
komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver
hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7.
Penginterpretasian, tahap ini
terjadi pada komunikan, sejak lambang komuikasi berhasil diurai dalam bentuk
pesan.
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
(1) Perspektif
psikologis
Perspektif ini
merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding
ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
(2) Perspektif
mekanis
Perspektif ini
merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non
verbal. Komunikasi ini dibedakan :
a. Proses
komunikasi primer
Adalah
penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang
sebagai media.
b. Proses
komunikasi sekunder
Merupakan
penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media
pertama.
c. Proses
komunikasi linier
Penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
d. Proses
komunikasi sirkular
Terjadinya
feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.
Komunikasi
merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
Pengirim pesan , penerima pesan dan
pesan
Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :
1.
Pengirim pesan (sender) dan isi
pesan/materi
Pengirim
pesan adalah orang yang mempunyai ide
untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima
pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan
akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana
kerja
d. Pertanyaan
dan sebagainya
2.
Simbol/ isyarat
Pada
tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer
menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan,
kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3.
Media/penghubung
Adalah
alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.
Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan,
situasi dsb.
4.
Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya)
maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti /dipahaminya.
5.
Penerima pesan
Penerima
pesan adalah orang yang dapat memahami pesan
dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi
arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan
(feedback)
Balikan
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi
kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan
seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima
pesan Hal ini penting bagi manajer atau
pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman
yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang
lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan
pada umumnya merupakan balikan langsung
yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan
apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan
yang diberikan oleh orang lain didapat
dari pengamatan pemberi balikan terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan
yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran
yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara
komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7.
Gangguan
Gangguan
bukan merupakan bagian dari proses komunikasi
akan tetapi mempunyai pengaruh dalam
proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal
yang merintangi atau menghambat komunikasi
sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar