HAND OUT
HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA (HAM)
|
Mata Kuliah :
Komunikasi dalam Pelayanan Kebidanan
Topik :
Hubungan Antar Manusia (HAM)
Sub Topik :
1. Pengertian Hubungan antar manusia
2. Tujuan Hubungan antar manusia
3. Tekhnik-teknik
Hubungan antar manusia
4. Konsep Diri
5.
Teory Johary Windows
Dosen :
Fitria Desi Natalina, SST
Waktu : 100 menit
OBJEK PERILAKU SISWA
Setelah
mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu :
a.
Menjelaskan Pengertian Hubungan antar manusia
b.
Menjelaskan n Tujuan Hubungan antar manusia
c.
Menjabarkan Tekhnik-teknik Hubungan antar
manusia
d.
Menjelaskan Konsep Diri
e.
Menjelaskan Teory Johary Windows
|
Uraian Materi
|
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Manusia adalah makhluk sosial, artinya
manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa.
Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak
"menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi
yang bermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia
adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia
adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik.
Demikian juga dalam posisi guru dan murid, kawan dan lawan, buruh dan majikan,
besar dan kecil, mantu dan mertua dan seterusnya.
Hubungan
antar manusia (HAM) memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan adanya hubungan antar manusia dapat memenuhi kebutuhan antara individu
yang satu dengan yang lain, memperoleh pengetahuan dan informasi baru,
menumbuhkan sikap kerjasama,menghilangkan sikap egois.
HAM
adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan,
khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya.Jadi, interaksi
mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang
mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru (Cabotdan Kahl, 1967).
Definisi
Hubungan
antar manusia atau HAM adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah
interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk
memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini berusaha mencoba menemukan,
mengidentifikasi masalah dan membahasnya untuk mencari pemecahan. Hubungan
antar manusia merupakan suatu pelaksanaan keterampilan dimana seseorang belajar
menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya.
Hubungan antar manusia mempunyai 3 pengertian yakni pengertian menurut
ahli, dalam arti luas dan arti sempit.
1. Hugo Cabot dan Joseph A Kahl (1967) : HAM adalah suatu sosiologiyang konkret karena meneliti
situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan
psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri
secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi
baru.
2. H. Bonner (1975) : Interaksi adalah hubungan antara dua atau lebihindividu
manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi,mengubah, dan memperbaiki
perilaku individu lain atau sebaliknya.
3. Keith Davis “Human Relation at Work” : Interaksi antara seseorang dengan orang lain
dalam situasi kerja dan dalam organisasikekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya,
yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang
menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif,
sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
4. Ferdinand Tonnies : Menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai
dua jenis pergaulan yaitu:
a.
Gemeinscaft
(Pangkuyuban), hal
yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya oleh
karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak
rasional. Di masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe paguyuban,
yaitu :
·
Paguyuban
karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan,kesukuan, dan lain-lain.
·
Paguyuban
karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga,dan lain-lain.
·
Paguyuban
karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa, partai politik, dan lain-lain.
b.
Gessellscaft
(Patembayan), pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya
sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut. Patembayan adalah
ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang
pendek. Hubungannya bersifat untuk semua orang. Patembayan bersifat sebagai
suatu bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya adalah interaksi melalui
internet.
B. Hubungan antar manusia dalam arti luas
HAM dalam arti luas adalah antara seseorang
dengan orang lain dalam segala situasi di semua bidang kehidupan. Secara kodrat
manusia sebagai mahkluk yang berpikir ( homo sapiens )
sehingga membedakan dengan hewan, juga sebagai mahkluk sosial ( homo
sosius ) sehingga dalam hidupnya selalu berhubungan dengan masyarakat
dan lingkungannya. Menurut Ferdinand Tonnies manusia hidup bermasyarakat ini
mempunyai dua jenis pergaulan yaitu Gemeinscaft danGesellscaft.
C. Hubungan antar manusia dalam arti sempit
Adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan
dalam organisasi kekaryaan. Dipandang dari kepemimpinannya, bertanggung jawab
dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang- orang menuju situasi kerja yang
memotivasi untuk bekerja sama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan
ekonomis, psikologis dan sosial ( Keith Davis “ Human Relation at Work “ ).
Sementara tujuan
HAM itu sendiri adalah
memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian
diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik
seminimal mungkin. Selain itu,dapat memenuhi kebutuhan antara individu yang
satu dengan yang lain, memperoleh pengetahuan dan informasi baru, menumbuhkan
sikap kerjasama, menghilangkan sikap egois/paling benar, menghindari dari sikap
stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius” mengubah sikap dan perilaku
diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Tujuan Hubungan antar Manusia
Setiap individu yang menjalin hubungan dengan manusia
lain, memiliki tujuan tertentu yang pasti selalu ada. Secara mendasar, tujuan
dari hubungan antar manusia adalah:
1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor
sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi
keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu
dengan yang lain.
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena
“manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku
diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi
antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan. Ciri hakiki “ Human
Relations “ yaitu : proses rohaniah yang tertuju kepada “ kebahagiaan
“ berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dll;
aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. Proses rohaniah dengan perasaan
bahagia ini berlangsung pada “ Komunikasi Antar Personal “. Karena sifatnya “
dialogis “, maka masing- masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.
Sifat – sifat hubungan antar manusia
a. Mendalam, ada unsur
ikhlas jadi komunikasi melibatkan perasaan, dimana upaya untuk membantu harus
dengan perasaan ikhlas tanpa pamrih.
b. Dialognya mendalam,
sampai hal- hal yang bersifat pribadi bisa diutarakan untuk maksud mengetahui
permasalahan dan dapat memecahkan masalah sampai tuntas.
c. Action oriented / berorintasi pada
tindakan, jadi kegiatan benar- benar bisa teramati, bukan suatu niat saja.
d. Aktif dan reaksi, harus
ada timbal balik antara komunikator dan klien.
e. Merubah sikap, dengan
hubungan dengan orang lain sikap bisa berubah entah menjadi positif atau
negatif.
f.
Pendapat dan tanggapan. Hal ini dapat menambah wawasan
dan pendewasaan dalam gaya berpikir.
g. Perilaku bisa diamati,
dengan interaksi kita akan bertemu, bergaul memberikan bantuan pada orang lain,
dan kegiatan- kegiatan itu dapat diamati
Faktor
- Faktor dalam HAM (Hubungan Antar Manusia)
1. Faktor
yang mendasari interaksi social.
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik
maupun psikologis. Faktor utama dalam proses internalisasi antara lain :
a.
Imitasi adalah keadaan
seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/ meniru. Hal yang perlu
diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat dan perhatian yang besar,
sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan memperoleh penghargaan sosial
yang tinggi.
b. Sugesti
adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih
dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah:
1)
Hambatan berpikir, akibat rangsangan
emosi proses sugesti diterima secara langsung.
2)
Pikiran terpecah-pecah/disasosiasi,
mengalami pemikiran yang terpecah-pecah.
3)
Otoritas/prestise, menerima pandangan
dari seseorang yang memiliki prestise sosial tinggi.
4)
Mayoritas, menerima pandangan dari
kelompok mayoritas.
5)
Kepercayaan penuh, penerimaan pandangan
tanpa pertimbangan lebih lanjut.
c.
Identifikasi adalah proses
yangberlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang
bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada.
Menurut Sigmund Freud “identifikasi” merupakan cara belajar norma dari orang
tuanya.
d.
Simpati adalah perasaan
tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian
perasaan.
2. Faktor yang menentukan
interaksi social
Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan
menggunakan komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal.
Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan hubungan personal yang baik antara lain:
a.
Rasa percaya.
Secara ilmiah “percaya”
didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh
resiko.
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal dan mengurangi hambatan interpersonal. Sejak tahap pertama dalam hubugan interpersonal sampai tahap akhir, “percaya” menentukan efektifitas komunikasi. Bila klien sudah percaya kepada kita. Hal ini akan membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. Hilangnya kepercayaan kepada orang lain akan menghambat perkembangan hubungan intrapersonal yang akrab. Faktor yang menumbuhkan rasa percaya:
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal dan mengurangi hambatan interpersonal. Sejak tahap pertama dalam hubugan interpersonal sampai tahap akhir, “percaya” menentukan efektifitas komunikasi. Bila klien sudah percaya kepada kita. Hal ini akan membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. Hilangnya kepercayaan kepada orang lain akan menghambat perkembangan hubungan intrapersonal yang akrab. Faktor yang menumbuhkan rasa percaya:
1)
Menerima: kemampuan berhubungan dengan
orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap yang
melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai.
Menerima berarti tidak menilai pribadi orang berdasarkan prilakunya yang tidak
kita senangi. Betapapun jeleknya prilakunya menurut presepsi kita, kita tetap
berkomnukasi dengan dia sebagai personal, bukan sebagai objek.
2)
Empati: memahami orang lain yang tidak
mempunyai arti emosional bagi kita. Berempati artinya membayangkan diri kita
pada kejadian yang menimpa orang lain.
3)
Kejujuran: menyebabkan prilaku kita
dapat diduga (predictable). Ini akan mendorong orang lain untuk percaya pada
kita.
b. Sikap
suportif.
Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif)
dalam komunikasi yang terjadi dalam interaksi sosial. Orang yang bersikap
defensif bila ia tidak menerima, tidak jujur dan tidak empatis. Dengan sikap
defensif komunikasi interpersonal akan gagal, karena orang defensif akan lebih
banyak melindungi diri dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi komunikasi
ketimbang memahami perasaan orang lain. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku
yang menimbulkan sikap sportif. Iklim defensif meliputi:
1)
Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah
penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian
perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.
2)
Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku
kontrol artinya berusaha mengubah orang lain, mengendalikan, mengubah sikap,
pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan
untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.
3)
Strategi dan spontanitas. Strategi
adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain.
Spontanitas artinya sikap jujur.
4)
Netralitas dan Empati. Netralitas adalah
sikap impersonal, memperlakukan orang lain sebagai objek. Empati artinya
memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
5)
Superioritas dan persamaan. Superioritas
artinya seseorang lebih tinggi karena status, kekuasaan, kemampuan,
intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan
seseorang secara horisontal dan demokratis.
6)
Kepastian dan Profesionalisme. Individu
yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya
merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau
kembali pendapat orang lain
c.
Sikap terbuka dan sikap tertutup.
No. Sikap terbuka Sikap
tertutup
1) Menilai
pesan secara objektif, dengan menggunakan data-data dan keajegan logika Menilai
pesan berdasarka motif pribadi
2) Membedakan
dengan mudah, melihat nuansa Berpikir simlisis, artiya berpikir hitam dan putih
tanpa nuansa
3) Berorientasi
pada isi Bersandar lebih banyak pada sumber daripada isi pesan
4) Mencari
informasi pada berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang lain
dari sumbernya sendiri, bukan dari sumber kepercayaan orang lain
5) Lebih
bersifat provisional dan bersedia mengubah kepercayaan Kaku mempertahankan dan
memegang teguh system kepercayaannya
6) Mencari
pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan Menolak,
mengabaikan, mendistorsi, dan menolak pesan yang tidak konsisten dengan system
kepercayaan
Syarat- syarat hubungan antar manusia
Hubungan antar manusia dapat berjalan selaras apabila ada pemahaman pada
diri masing- masing. Berikut ini beberapa syarat agar hubungan antar manusia
bisa berjalan lancar sesuai harapan.
a)
Ada unsur simpati dan empati ( diawali saling perhatian,
sehingga menjalin interaksi yang baik dan komunikasi akan berjalan lancar.
b)
Paham akan kebutuhan manusia
1)
Kebutuhan manusia menurut Maslow ada 5 tingkatan
:Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan dasar manusia meliputi makan, minum,
oksigen dan sebagainya. Hubungan antar manusia tidak etis bila kita mengajak
seseorang untuk berbicara berjam- jam tanpa dikasih minum dan makan. Karena
bila hal tersebut kita lakukan akan mengganggu komunikasi.
2)
Kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan akan rasa aman.
Dalam melakukan hubungan antar manusia maka rasa aman dan nyaman sangat penting
kita perhatikan. Rasa aman tidak hanya dari segi fisik tetapi juga dari segi
psikologis termasuk diantaranya kita perlu menjaga kerahasiaan klien.
3)
Kebutuhan yang ketiga adalah rasa sayang atau cinta. Rasa
sayang bisa kita tunjukkan kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati
kepada klien.
4) Kebutuhan yang ke empat adakah Kebutuhan Penghargaan
5) Kebutuhan yang ke lima adalah kebutuhan aktualisasi diri
Teknik- Teknik Hubungan Antar Manusia
Hubungan manusia dalam kegiatannya terdapat tehnik untuk
membantu mengatasi atau memecahkan masalah yang terjadi pada seseorang.
Keberhasilan suatu konsultasi akan dicapai apabila konselor benar- benar
memahami Frame of Reference konseli yang meliputi pengalaman,
pengetahuan, agama, serta pandangan hidup karena diisi aspek perasaan.
Hubungan manusiawi dapat dilakukan untuk menghilangkan
hambatan- hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian, dan mengembangkan
segi konstruktif dari sifat tabiat manusia ( RF Mailer ). Dalam hubungan
manusia dilihat dari cara pendekatan ( approach ) konseling
dapat dibagi dalam dua jenis yaitu Directive Counseling (
konseling langsung yang terarah ) dan Non Directive Conseling (
konseling tidak langsung yang terarah ).
a. Directive Counseling ( konseling langsung
yang terarah )/ Conselor Centered Approach adalah
konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor, dimana aktivitas utama
terletak pada konselor.
Langkah- langkahnya adalah :
1)
Menjalin hubungan yang akrab dengan konseli sehingga
tumbuh kepercayaan. Hubungan yang akrab bisa kita mulai saat awal pertemuan,
kita beri salam klien, kita kenalkan diri kita, bersikap terbuka, dan
menghilangkan sikap super.
2)
Mencari informasi masalah yang dihadapi konseli dengan
pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya pertanyaan terbuka, sehingga
konseli akan mengeksplorasikan perasaan atau masalahnya.
3)
Menganalisa informasi, data yang kita dapat dari konseli
kita analisa, terutama ungkapan – ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran
informasi dll.
4)
Memahami masalah yang dihadapi konseli dan
mendiagnosanya.
5)
Menginterpretasikan informasi.
6) Memberikan nasehat dan
segesti
b. Non Directive Conseling ( konseling tidak langsung
yang terarah ) Adalah pendekatan yang
terpusat pada konseli, dapat digunakan oleh konselor yang tidak begitu
berpengetahuan tentang psikologi. Dalam konseling ini aktivitas utama pada
konseli, sehingga konselor hanya membantu agar konseli dapat memimpin dirinya
dan merasa bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa ada unsur paksaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan konselor dalam
melakukan Non Directive Conseling :
1)
Menyingkirkan sikap super atau merasa lebih.
2)
Konselor tidak boleh merasa dirinya lebih pandai dari
pada konseli.
3)
Masalah ditinjau dari dasar pihak konseli.
4)
Masalah yang dihadapi harus dilihat dari kacamata
konseli, konselor tidak boleh memberikan advis atau nasehat- nasehat, tapi
membantu konseli menyelesaikan masalahnya. Berpikirlah seolah- olah berada
diposisi klien.
5)
Bersikap apatik terhadap masalah konseli. Memberikan konseli yang lebih aktif, konselor menjadi
pendengar yang baik, dan harus lebih pasif, biarkan konseli menceritakan dan
mengungkapkan permasalahannya dan akhirnya konselor tinggal mengarahkan.
Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri
kita yang kita dapat dari informasi orang lain kepada kita. Konsep diri kita
yang paling awal biasa dipengaruhi oleh keluarga dan orang- orang dekat
disekitar kita yang disebut significants others.
Aspek- aspek konsep diri seperti agama, jenis kelamin,
pendidikan, pengalaman, rupa fisik dll diinternalisasi lewat pernyataan orang
lain yang menegaskan aspek-aspek tersebut kepada kita. Identitas etnik
merupakan aspek- aspek tersebut kepada kita. Identitas etnik merupakan unsur
penting dalam konsep diri. George Herbert Mead mengatakan setiap manusia
mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam
masyarakat. Dan dilakukan dengan komunikasi. Proses konsep diri berlangsung sepanjang
hidup, dan dapat berubah- ubah dan bergantung pada respon orang terhadap kita.
Kesan orang lain tentang diri kita dan cara mereka bereaksi dipengaruhi oleh
komunikasi kita dengan mereka.
Model dan kualitas
hubungan antar manusia:
a.
Teori transaksi (model pertukaran
sosial). HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu
yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya
atau malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti
mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau
bahkan berubah menjadi permusuhan.
b.
Teori peran. Pergaulan
sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan
bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah
“tertulis” seorang Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana,
seorang guru harus bagaimana, murid harus bagaimana. Demikian juga sudah
tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu, anak,
mantu, mertua dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi
skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia
akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dalam hal ini masyarakatlah
sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
c.
Teori permainan. Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu
anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang
khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang
dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih
dapat memahami dan memaklumi kesalahan orang lain. Tidak ada orang yang merasa
aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim tidak
dipenuhi, tetapi orang akan heran jika ada orang tua yang masih
kekanak-kanakan. Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian
orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya
ditunjukkan. Jika tidak maka suasana pasti runyam. Demikian juga hubungan
antara pusat dan daerah, antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah
bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.
Teori Johary Windows
a.
Mengenal diri sendiri dengan Teori Johary Windows
Mengenal diri merupakan hal penting sebab kita dapat mengetahui kelemahan
dan kelebihan yang ada pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri Joseph Luft
dan Harrington Ingham memperkenalkan konsep yang dikenal dengan Johari
Windows. Joseph dari kata Joseph Luft dan Harrington Ingham sedang
Windows berarti jendela. Dalam individu diumpamakan seperti jendela yang
terbagi dalam 4 kuadran yakni wilayah terbuka ( open area ),
wilayah buta ( blind area ), wilayah
tersembunyi ( hidden area ) dan wilayah tak dikenal
( unknown
area ).
Open area
|
Blind area
|
Hidden area
|
Unknown area
|
1)
Wilayah terbuka
Wilayah ini menunjukkan kegiatan yang dilakukan
komunikator disadari sepenuhnya oleh yang bersangkutan juga oleh orang lain,
ini berarti adanya keterbukaan atau tidak ada disembunyikan pada orang lain.
Menurut konsep ini kepribadian, kelemahan dan kekurangan kita selain diketahui
diri kita sendiri juga diketahui orang lain. Dengan demikian jika kita ingin
sukses dalam komunikasi maka kita harus bisa mempertemukan keinginan kita
dengan orang lain. Oleh karena itu semakin lebar atau luas area terbuka maka
komunikasi akan semakin bagus. Sebaliknya semakin sempit area terbuka maka
komunikasi cenderung semakin tertutup.
2)
Wilayah buta
Pada wilayah buta ini menggambarkan bahwa perbuatan
komunikator diketahui oleh orang lain tetapi diri sendiri tidak menyadari apa
yang dia lakukan. Oleh karena itu semakin lebar wilayah buta maka akan terjadi
kesulitan dalam komunikasi. Menurut Joseph Luft dan Harrington Ingham wilayah
buta ini ada pada setiap manusia dan sulit dihapuskan sama sekali kecuali
menguranginya. Cara yang bisa digunakan untuk menguranginya adalah dengan
bercermin pada nilai, norma, hukum yang diikuti orang lain.
3)
Wilayah tersembunyi
Wilayah tersebunyi adalah kebalikan dari Blind Area yakni
apa yang dilakukan komunikator disadari sepenuhnya oleh dirinya sendiri, tetapi
orang lain tidak dapat mengetahuinya. Ini berarti komunikator bersikap
tertutup, dia merasa bahwa apa yang dilakukannya tidak perlu diketahui orang
lain. Ada dua konsep yang megenai wilayah ini yaituover disclose dan under
disclose. Over disclose ialah sikap terlalu banyak
mengungkapkan sesuatu sehingga hal- hal yang seharusnya disembunyikan juga
diutarakan. Misalnya kebiasaan- kebiasaan buruk yang dimiliki diceritakan
kepada orang lain dll. Under disclose adalah sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang
seharusnya dikemukakan. Contohnya adalah riwayat penyakit yang akan bermanfaat
untuk pengobatan dirinya tetapi disembunyikan akan ditutupi.
Memiliki wilayah ini ada keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya kalau dilakukan secara wajar tetapi
kalau underdisclose akan menyulitkan tercapainya
komunikasi yang mengena.
4) Wilayah tak dikenal
Merupakan wilayah yang paling kritis dalam komunikasi,
sebab selain diri kita yang tidak mengenal diri sendiri orang lain juga
mengetehui sikap kita. Dalam kehidupan sehari- hari kesalahpahaman atau
kesalahan perlakuan biasa terjadi karena kita tidak saling mengenal kelabihan,
kekurangan tentang diri kita maupun orang lain.
Keempat area diatas merupakan satu kesatuan yang terdapat
pada diri seseorang. Dan kadarnya akan berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya. Dngan memperlebar wilayah terbuka maka orang dapat mencapai
kesuksesan.
b.
Prinsip berfungsinya 4 kuadran adalah :
1)
Perubahan pada satu kuadran akan mempegaruhi / menyebabkan
perubahan pada kuadran lain.
2)
Semakin kecil / sempit daerah 1 ( daerah terbuka )
semakin buruk komunikasi yang terjadi.
3)
Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti melakukan
perubahan diri sehingga kiadran 1 > besar dan kuadran lain > kecil.
1
|
2
|
3
|
4
|
Keempat kuadran diatas menunjukkan bahwa individu yang mempunyai sikap
kurang memahami, tingkah lakunya terbatas, perasaan kurang terbuka, kurang
jelas cara pandang dan variasi hidupnya.
1
|
2
|
3
|
4
|
Keempat kuadran diatas menunjukkan bahwa individu yang terbuka terhadap
dunia sekelilingnya, potensi diri disadari perasaan dan pikirannya terbuka
untuk pengalaman- pengalaman hidup yang menyedihkan, menyenagkan pekerjaan dsb.
Ia lebih spontan dan apa adanya.
Untuk mengetahui konsep diri anda dan anda termasuk tipe orang seperti apa
maka identifikasi kelemahan dan kelebihan anda dan juga identifikasi kelebihan
dan kelemahan teman anda. Minta teman anda melakukan hal yang sama kemudian
tukar identifikasi anda dengan teman anda tersebut.
A : adalah individu yang kurang memahami diri sendiri,
tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang
dan versi hidupnya.
B : adalah individu yang terbuka terhadap dunia
sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannya terbuka untuk
pengalaman- pengalaman hidup yang menyedihkan, menyenangkan, pekerjaan, dsb. Ia
lebih spontan dan bersikap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar